Senin, 09 Juni 2014

Collective Behavior and Social Movements

Collective Behavior
  • Perilaku kolektif: Perilaku yang relatif spontan dan tidak terstruktur dari sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam situasi ambigu" (Smelser)
  • Model nilai tambah: menjelaskan seberapa luas kondisi sosial yang berubah dalam pola tertentu ke dalam beberapa bentuk perilaku kolektif
  • Perspektif Perakitan:Meneliti bagaimana dan mengapa orang bergerak dari titik yang berbeda dalam ruang untuk lokasi umum.
  • Rakitan periodik: Berulang, pertemuan yang relatif rutin seperti kelompok kerja, kelas kuliah, acara olahraga
  • Rakitan nonperiodik: meliputi demonstrasi, parade, dan pertemuan di acara-acara seperti kebakaran
  • Crowd: Kelompokan orang  yang berbagi kepentingan
  • Bencana: Kejadian atau peristiwa tiba-tiba yang menghancurkan sumber daya masyarakat dan membutuhkan bantuan dari luar
  • Mode: pola perilaku sementara yang melibatkan sejumlah besar orang
  • Fashions: Keterlibatan massa yang menampilkan penerimaan oleh masyarakat dan kontinuitas sejarah
  • Craze: keterlibatan massa yang menarik yang berlangsung selama jangka waktu yang relatif lama
  • Panic: gairah takut atau kolektif penerbangan didasarkan pada keyakinan umum yang mungkin atau mungkin tidak akurat
  • Rumor: Sepotong informasi yang dikumpulkan secara informal digunakan untuk menafsirkan situasi ambigu
  • Public: kelompok orang yang tersebar, belum tentu berhubungan dengan satu sama lain, yang berbagi minat dalam masalah
  • Opini publik: ekspresi sikap mengenai masalah-masalah kebijakan publik yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan
    Table 1. Bentuk Perilaku Kolektif

Social Movements
Gerakan sosial: menyelenggarakan kegiatan kolektif untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat

Table 2. Kontribusi terhadap Teori Gerakan Sosial
Kekurangan relatif: perasaan sadar negatif perbedaan antara harapan yang sah dan kegiatan saat ini
Mobilisasi sumberdaya: Cara gerakan sosial seperti memanfaatkan sumber daya sebagai uang, pengaruh politik, akses ke media, dan pekerja
- Oberschall: untuk mempertahankan sebuah gerakan sosial, harus ada organisasi dasar dan kontinuitas kepemimpinan
- Marx: pemimpin perlu membantu para pekerja mengatasi kesadaran sikap palsu yang tidak mencerminkan posisi obyektif pekerja
Gerakan sosial baru: kegiatan kolektif terorganisir yang mempromosikan otonomi, penentuan nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup. Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.

Diunduh pada tanggal 9 Juni 2014 dari :
http://binusmaya.binus.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar